Sabtu, 01 Juli 2017

8. Last Pretence (kepura-puraan terakhir)

MOHON BACA SAMPAI SELESAI

Last Pretence (kepura-puraan terakhir)
Ini adalah lagu permohonan dari seseorang untuk pasangannya agar tetap mencintainya walau cinta itu adalah sebuah kebohongan atau sebuah kepura-puraan.
Mari kita maknai liriknya bersama-sama.

Aku tak bisa menghadapimu
Percakapanmu dan pandanganmu
Karena hatimu yang telah pergi
Kebekuanmu melumpuhkanku

Seseorang yang tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena sang pasangan sudah tidak mencintainya lagi.
Pasangan dapat diketahui perasaannya (apakah dia masih sayang atau tidak) dari cara dia bicara dan cara dia melihat. Percakapanmu dan pandanganmu.
Bagaiman cerita atau caranya dia pergi, intinya tetap. Karena hatimu yang telah pergi.
Karena kamu tetap dingin tidak ada tanggapan. Kebekuanmu melimpuhkanku

Berpura puralah
Kau masih sehati
Karena selama ini
Kaulah yang aku cari

Pembuat lagu ini memang cerdas. Bait ini adalah kalimat solusi yang menghasilkan pertanyaan. ‘kalau aku yang kamu cari, kenapa aku harus bertahan denganmu?’

Kehilafanku hantarkan kita
Di dua arah yang jauh beda
Nafas terakhir perjuangan kita
Akhiri dengan nada yang indah

Pertanyaan di atas hanya dapat dijawab dengan permintaan ‘maaf’, mengakui kesalahan dan ‘maaf’ yang paling baik adalah mengatakan bahwa itu sebuah ‘kehilafan’. Kehilafanku hantarkan kita.
Kenapa harus dengan permintaan ‘maaf’?. Karena kalau kita tidak melakukan itu dan malah memberi alasan agar dia tetap tinggal, yang terjadi adalah dia akan semakin membuat kesalahan baru yang menyebabkan dia punya alasan uat untuk pergi.
Tapi, permintaan maaf itu tidak menjamin dia dapat kembali juga sih.... hehhehe... yang penting kan usaha...
Disini kecerdasan pembuat lagu kembali terlihat dari lirik. Nafas terakhir perjuangan kita. Aku dan kamu menjadi kita. Kita sama-sama berjuang, bertahan, saling memahami dan setia. Akhiri dengan nada yang indah.. Menuju kebahagiaan.

Cobalah kau bertahan
Sampai waktunya datang

Kalimat terakhir pada bait diatas ‘sampai waktunya datang’  membuat saya memunculkan pertanyaan ‘kapan?’. Jawabannya tergantung situasi dan kondisi..

Berpura-puralah
Kalu masih sehati
Karena selama ini
Karena selama ini
Kaulah yang aku cari

Ohh... seakan-akanlah
Kau tetap disini
Karena selama ini
Karena selama ini
Kaulah yang aku cari

Makna lain dibalik lagu Last Pretence (kepura-puraan terakhir) adalah keinginan Sheila On 7 (terutama Eross sang pencipta lagu) untuk mempertahankan sang gitaris yaitu Saktia Ari Seno agar terus bersama Sheila On 7.

Ceritanya begini lo.
Lagu Last Pretence (kepura-puraan terakhir) berada di urutan ke 11 atau urutan terakhir dalam album 507 yang liris pada tahun 2006. Pada proses pengerjaan album 507 ini Saktia Ari Seno sang gitaris keluar (buat yang baru tahu, sampai tahun 2006 Sheila On 7 punya 2 gitaris yaitu Sakti dan Eross). Ini merupakan album terakhir Sheila On 7 bersama Sakti sekaligus album pertama bersama Brian Kresna Putro sebagai drummer. Dalam album perpisahan ini, Sakti sempat menciptakan lagu berjudul Cahaya Terang. Liriknya seperti ini:

Ketika aku lihat cahaya terang
Aku dapat merasakan kemanakan pergi
Disaat aku pijak dunia luar
Aku yakin semanya akan kenikmati

Takkan pernah aku takut
Takkan pernah aku sedih
Hadapi semua ini

Ketika aku lihat cahaya terang
Aku dapat menemukan tujuan hidupku
Hilanglah sudah semua masa laluku
Akan ku lewati semua dengan hal yang baru

Takkan pernah aku takut
Takkan pernah aku sedih
Hadapi semua ini

Aku takkan bisa hidup tanpa dirinya
Aku takan mampu hidup tanpa sentuhannya
Mampu hidup tanpa sentuhannya

Takkan pernah aku takut
Takkan pernah aku sedih
Hadapi semua ini...*

Lagu Cahaya Terang ciptaan Sakti ini berada pada urutan ke 10 dalam album 507 lalu dilanjutkan oleh lagu Last Pretence (kepura-puraan terakhir) ciptaan Eross pada urutan ke 11 atau terakhir. Kalian bisa membayangkan makna sesungguhnya dibalik ke dua lagu ini?

:’(

*makna lagu Cahaya Terang akan dipuplikasikan kemudian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar