Lirik Dengar, Lihat, Rasakan.
Dia telah
berdiri, coba berlari
Tak pernah dia jelang, hidup yang inginkan
Kilau hari-hari dan birunya langit
Terhapus rasa indah, terpejam oleh lelah
Tak pernah dia jelang, hidup yang inginkan
Kilau hari-hari dan birunya langit
Terhapus rasa indah, terpejam oleh lelah
Dalam lelahnya
mata nikmat dunia menjelma
Sejenak dia berharap malam tanpa batas
Bunda selalu tanamkan jangan pernah menyerah
Jalani dan panjatkan, kelak syukur kau ucapkan
Pada diri Nya, ku mohonkan
Sejenak dia berharap malam tanpa batas
Bunda selalu tanamkan jangan pernah menyerah
Jalani dan panjatkan, kelak syukur kau ucapkan
Pada diri Nya, ku mohonkan
Mudahkan
hidupnya, hiasi dengan belai- Mu
Sucikan tangan-tangan yang memegang erat harta
Terangi harinya dengan lembut mentari- Mu
Buka genggaman yang telah menjadi hak mereka
Sucikan tangan-tangan yang memegang erat harta
Terangi harinya dengan lembut mentari- Mu
Buka genggaman yang telah menjadi hak mereka
Lagu ini diciptakan oleh Adam Muhammad Subarkah atau sering disapa dengan Adam, yang merupakan Bassists Sheila On 7. Dalam sebuah kesempatan Eross pernah bilang bahwa si Adam dan si Duta itu terlalu alim. Makanya lagu ini sangat bernuansa Agamis.
Daripada kalian bingung dimana nuansa Agamisnya. Langsung kita simak saja makna liriknya.
Lirik ini menggambarkan tantang seseorang (si A) yang sedang ber Empati kepada orang lain (si B) yang mengalami kesusahan.
Dia telah berdiri, coba berlari
Tak pernah dia jelang, hidup yang inginkan
Tak pernah dia jelang, hidup yang inginkan
Si B yang hidup, selanjutnya dia berusaha menggapai impiannya. Tapi tetap tidak tercapai.
Kilau hari-hari dan birunya langit
Terhapus rasa indah, terpejam oleh lelah
Si B tidak dapat menimati apa-apa dalam hidupnya. Dan sangat terpuruk dalam kelelahan.
Dalam lelahnya mata nikmat dunia menjelma
Sejenak dia berharap, malam tanpa batas
Disini si A melihat ketegaran si B yang walaupun dalam kesusahan, namun tetep tegar. 'sejenak dia berharap malam tanpa batas'. Oh iya menurut saya kata 'batas' disini maknanya bukan batas waktu, tapi batas atau dinding atau batas tanpa ada yang menghalangi. Bagi orang islam, lirik ini dapat dipahami sebagai sholat Tahajut, karena ketika sholat sepertiga malam ini dikerjakan, maka kita akan terhubung langsung dengan sang pencipta. Dan pada saat-saat seperti itu do'a kita akan langsung sampai kepada sang pencipta (Allah SWT).
Bunda selalu tanamkan jangan pernah menyerah
Jalani dan panjatkan, kelak syukur kau ucapkan
Pilihan kata 'bunda' pada lirik ini menurut saya sangat lah cerdas. Karena Ibu/bunda lah orang paling dekat dengan kita dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kita. 'jangan pernah menyerah. Jalani dan panjatkan, kelak syukur kau ucapkan' adalah nasehat dari sang ibu untuk anaknya....
Pada diri-Nya, ku mohonkan
'Nya' disini mengarah pada sang pencipta. dan Si A lah yang memanjatkan do'a kepada si B.
Sejenak dia berharap, malam tanpa batas
Disini si A melihat ketegaran si B yang walaupun dalam kesusahan, namun tetep tegar. 'sejenak dia berharap malam tanpa batas'. Oh iya menurut saya kata 'batas' disini maknanya bukan batas waktu, tapi batas atau dinding atau batas tanpa ada yang menghalangi. Bagi orang islam, lirik ini dapat dipahami sebagai sholat Tahajut, karena ketika sholat sepertiga malam ini dikerjakan, maka kita akan terhubung langsung dengan sang pencipta. Dan pada saat-saat seperti itu do'a kita akan langsung sampai kepada sang pencipta (Allah SWT).
Bunda selalu tanamkan jangan pernah menyerah
Jalani dan panjatkan, kelak syukur kau ucapkan
Pilihan kata 'bunda' pada lirik ini menurut saya sangat lah cerdas. Karena Ibu/bunda lah orang paling dekat dengan kita dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kita. 'jangan pernah menyerah. Jalani dan panjatkan, kelak syukur kau ucapkan' adalah nasehat dari sang ibu untuk anaknya....
Pada diri-Nya, ku mohonkan
'Nya' disini mengarah pada sang pencipta. dan Si A lah yang memanjatkan do'a kepada si B.
Mudahkan hidupnya, hiasi dengan belai- Mu
Sucikan tangan-tangan yang memegang erat harta
Saya pernah membaca sepanduk sebuah Panti Asuhan yang mencantumkan lirik 'Sucikan tangan-tangan yang memegang erat harta' sehabis membaca tulisan ini saya secara alami menyanyikan lirik berikutnya.
Terangi harinya dengan lembut mentari- Mu
Buka genggaman yang telah menjadi hak mereka
Sangat dalam sekali makna do'a dalam lirik ini. Menganjurkan agar kita saling berbagi ke sesama....
Terimakasih untuk Sheila On 7 dan khususnya untuk mas Adam sang pencipta lagu... :)
Sucikan tangan-tangan yang memegang erat harta
Saya pernah membaca sepanduk sebuah Panti Asuhan yang mencantumkan lirik 'Sucikan tangan-tangan yang memegang erat harta' sehabis membaca tulisan ini saya secara alami menyanyikan lirik berikutnya.
Terangi harinya dengan lembut mentari- Mu
Buka genggaman yang telah menjadi hak mereka
Sangat dalam sekali makna do'a dalam lirik ini. Menganjurkan agar kita saling berbagi ke sesama....
Terimakasih untuk Sheila On 7 dan khususnya untuk mas Adam sang pencipta lagu... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar